Badan Keamanan Nasional Amerika telah memasang piranti lunak peretas pada hampir 100 ribu komputer di berbagai penjuru dunia, sehingga memungkinkan Amerika melangsungkan pengawasan terhadap mesin-mesin itu, dan menciptakan jalur dijital bebas hambatan untuk melangsungkan serangan internet.
Surat Kabar New York Times mengatakan NSA menyisipkan kebanyakan piranti lunak itu untuk mendapatkan akses ke jaringan-jaringan komputer. Dalam laporan tersebut, disebutkan juga bahwa NSA meningkatkan pemanfaatan sebuah teknologi rahasia yang memungkinkannya memasukkan dan mengubah data ke komputer-komputer meskipun komputer-komputer itu tidak tersambung dengan internet.
Laporan yang mengutip dokumen-dokumen NSA, para pejabat Amerika dan para pakar komputer tersebut mengatakan teknologi itu mengandalkan saluran terselubung gelombang radio yang bisa dipancarkan dari papan sirkuit kecil atau kartu memori yang disisipkan secara fisik ke dalam komputer.
Menurut New York Times, NSA telah berhasil memasang piranti lunak itu ke sasaran-sasaran seperti jaringan militer Rusia, sistem-sistem yang digunakan polisi Meksiko dan kartel-kartel narkoba, kelompok-kelompok perdagangan di dalam Uni Eropa, dan mitra-mitra anti-teroris seperti Arab Saudi, India dan Pakistan.
Surat kabar itu juga melaporkan tidak ada bukti bahwa NSA telah memasang piranti lunak atau memanfaatkan teknologi frekuensi radio di dalam Amerika.
Rincian baru mengenai pengawasan NSA ini merupakan bagian dari sejumlah dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor NSA Edward Snowden yang telah mengundang banyak kecaman.
Presiden Barack Obama, hari Jumat (17/1), akan menyampaikan pidato untuk menegaskan langkah-langkah yang akan diambilnya untuk merombak praktik-praktik di badan intelijen tersebut.
Surat Kabar New York Times mengatakan NSA menyisipkan kebanyakan piranti lunak itu untuk mendapatkan akses ke jaringan-jaringan komputer. Dalam laporan tersebut, disebutkan juga bahwa NSA meningkatkan pemanfaatan sebuah teknologi rahasia yang memungkinkannya memasukkan dan mengubah data ke komputer-komputer meskipun komputer-komputer itu tidak tersambung dengan internet.
Laporan yang mengutip dokumen-dokumen NSA, para pejabat Amerika dan para pakar komputer tersebut mengatakan teknologi itu mengandalkan saluran terselubung gelombang radio yang bisa dipancarkan dari papan sirkuit kecil atau kartu memori yang disisipkan secara fisik ke dalam komputer.
Menurut New York Times, NSA telah berhasil memasang piranti lunak itu ke sasaran-sasaran seperti jaringan militer Rusia, sistem-sistem yang digunakan polisi Meksiko dan kartel-kartel narkoba, kelompok-kelompok perdagangan di dalam Uni Eropa, dan mitra-mitra anti-teroris seperti Arab Saudi, India dan Pakistan.
Surat kabar itu juga melaporkan tidak ada bukti bahwa NSA telah memasang piranti lunak atau memanfaatkan teknologi frekuensi radio di dalam Amerika.
Rincian baru mengenai pengawasan NSA ini merupakan bagian dari sejumlah dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor NSA Edward Snowden yang telah mengundang banyak kecaman.
Presiden Barack Obama, hari Jumat (17/1), akan menyampaikan pidato untuk menegaskan langkah-langkah yang akan diambilnya untuk merombak praktik-praktik di badan intelijen tersebut.