Pasukan Mesir menyerang terowongan-terowongan yang menghubungkan Gaza dan Mesir pada Sabtu, menurut warga setempat di Rafah.
Rekaman video kantor berita Reuters menunjukkan ledakan di daerah tersebut disusul oleh kepulan asap di Rafah, perbatasan antara Gaza dan Mesir. Ledakan tersebut terlihat menjelang Maghrib, waktu setempat.
Sekitar 80 persen dari terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke Jalur Gaza dari Mesir, tidak lagi pasca penggunggulingan Presiden Mohamed Morsi, menurut seorang pejabat PBB pada bulan Juli.
Sebelumnya, Kairo sudah mulai menghancurkan terowongan-terowongan tersebut sejak militan di Mesir gurun Sinai menewaskan 16 tentara setahun lalu. Mesir mengatakan beberapa pria bersenjata telah menyelinap ke Sinai dari dekat Gaza, tuduhan yang dibantah oleh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Gaza bergantung pada jaringan terowongan untuk pasokan berbagai kebutuhan termasuk bahan bakar, semen dan bahan pangan.
Hamas, yang memajaki lalu-lintas barang melalui terowongan bawah tanah, telah menderita kerugian besar. Warga Palestina yang kebanyakan bergantung pada pemberian bantuan oleh PBB, telah menyaksikan harga barang kebutuhan pokok meroket.
Israel masih mempertahankan kontrol yang ketat dari semua impor ke Gaza untuk mencegah senjata mencapai Hamas, yang menolak mengakui Israel. Berdasar persetujuan internasional, barang tidak dapat diimpor melalui Mesir.
Rekaman video kantor berita Reuters menunjukkan ledakan di daerah tersebut disusul oleh kepulan asap di Rafah, perbatasan antara Gaza dan Mesir. Ledakan tersebut terlihat menjelang Maghrib, waktu setempat.
Sekitar 80 persen dari terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan barang dan senjata ke Jalur Gaza dari Mesir, tidak lagi pasca penggunggulingan Presiden Mohamed Morsi, menurut seorang pejabat PBB pada bulan Juli.
Sebelumnya, Kairo sudah mulai menghancurkan terowongan-terowongan tersebut sejak militan di Mesir gurun Sinai menewaskan 16 tentara setahun lalu. Mesir mengatakan beberapa pria bersenjata telah menyelinap ke Sinai dari dekat Gaza, tuduhan yang dibantah oleh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Gaza bergantung pada jaringan terowongan untuk pasokan berbagai kebutuhan termasuk bahan bakar, semen dan bahan pangan.
Hamas, yang memajaki lalu-lintas barang melalui terowongan bawah tanah, telah menderita kerugian besar. Warga Palestina yang kebanyakan bergantung pada pemberian bantuan oleh PBB, telah menyaksikan harga barang kebutuhan pokok meroket.
Israel masih mempertahankan kontrol yang ketat dari semua impor ke Gaza untuk mencegah senjata mencapai Hamas, yang menolak mengakui Israel. Berdasar persetujuan internasional, barang tidak dapat diimpor melalui Mesir.