Sebuah laporan baru PBB menggambarkan kehidupan suram anak muda di Somalia – khususnya kaum perempuan – dan mengatakan sebuah “visi baru yang dramatis” dibutuhkan untuk mengubah negara itu.
Laporan Pembangunan Manusia Somalia Tahun 2012 mengatakan angka pengangguran Somalia yang berusia 30 tahun dan di bawah 30 tahun mencapai 67 persen. Ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Laporan itu mengatakan lebih dari 60 persen kaum muda di Somalia berniat meninggalkan negara itu, dengan harapan bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Laporan itu menempatkan Somalia pada peringkat kedua – di bawah Afghanistan – sebagai negara terburuk di dunia bagi kaum perempuan. Laporan itu menambahkan kaum perempuan menghadapi aksi kekerasan berlatar jender dan ketidaksetaraan ekstrim, khususnya terkait perawatan kesehatan, pemberdayaan dan pekerjaan.
Laporan itu mencatat 70 persen jumlah penduduk Somalia berusia di bawah 30 tahun dan mendesak “pemberdayaan positif kaum muda” sebagai strategi pembangunan masa depan utama.
Laporan Pembangunan Manusia Somalia Tahun 2012 mengatakan angka pengangguran Somalia yang berusia 30 tahun dan di bawah 30 tahun mencapai 67 persen. Ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
Laporan itu mengatakan lebih dari 60 persen kaum muda di Somalia berniat meninggalkan negara itu, dengan harapan bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Laporan itu menempatkan Somalia pada peringkat kedua – di bawah Afghanistan – sebagai negara terburuk di dunia bagi kaum perempuan. Laporan itu menambahkan kaum perempuan menghadapi aksi kekerasan berlatar jender dan ketidaksetaraan ekstrim, khususnya terkait perawatan kesehatan, pemberdayaan dan pekerjaan.
Laporan itu mencatat 70 persen jumlah penduduk Somalia berusia di bawah 30 tahun dan mendesak “pemberdayaan positif kaum muda” sebagai strategi pembangunan masa depan utama.