Tautan-tautan Akses

Larang Ibu Ikut Kontes Kecantikan, Miss America & Miss World Ajukan Pengaduan


Danielle Hazel berbicara selama konferensi pers di New York Senin, 16 September 2024.
Danielle Hazel berbicara selama konferensi pers di New York Senin, 16 September 2024.

Seorang perempuan New York mengajukan pengaduan terhadap penyelenggara Miss America dan Miss World yang melarang para ibu mengikuti kontes ratu kecantikan ini. 

Danielle Hazel Senin lalu (16/9) mengatakan ia selalu bermimpi untuk mengikuti kompetisi-kompetisi ratu kecantikan seperti Miss America, Miss World atau Miss Universe. Namun merasa sangat terpukul ketika mengetahui bahwa ia tidak lagi memenuhi syarat karena ia telah memiliki seorang putra, meskipun ketika itu ia baru berusia 19 tahun.

“Pada usia 19 tahun, saya melahirkan putra saya Zion, dan itu adalah salah satu anugrah terbesar sepanjang hidup saya. Saya tidak ingin atau tidak berencana untuk membuat impian saya menjadi bagian dari kontes kecantikan dan mewakili negara pupus begitu saja hanya karena saya menjadi seorang ibu. Saya justru merasa lebih termotivasi karena memiliki Zion dan dapat mewakili para ibu lainnya,” ungkap Danielle.

“Saya tidak berencana atau tidak ingin membuat impian saya untuk menjadi bagian dari kontes dan mewakili negara atau aspirasi saya setelah saya menjadi seorang ibu pupus begitu saja,” katanya saat berbicara di Monumen Perintis Hak-Hak Perempuan di Central Park, New York.

Pengacara Hazel, Gloria Allred, mengatakan pengaduan yang dikirimkan pada hari Senin kepada Komisi Hak Asasi Manusia di kota tersebut meminta agar persyaratan tersebut dihapuskan karena persyaratan itu menyangkal dan mengecualikan para ibu dari “peluang bisnis dan budaya yang penting” hanya karena status mereka sebagai orang tua.

Pengacara Gloria Allred (tengah), didampingi Veronika Didusenko (kiri) dan Danielle Hazel, berbicara saat konferensi pers di New York, 16 September 2024.
Pengacara Gloria Allred (tengah), didampingi Veronika Didusenko (kiri) dan Danielle Hazel, berbicara saat konferensi pers di New York, 16 September 2024.

“Persyaratan kelayakan Miss World menyatakan untuk dapat mengikuti kontes ini, seorang perempuan harus, dalam tanda kutip, belum menikah, tidak memiliki anak dan tidak sedang hamil. Sementara persyaratan kelayakan Miss America menyatakan seseorang harus memiliki, dalam tanda kutip, tidak memiliki tanggungan hukum. Kami percaya bahwa persyaratan kelayakan ini mendiskriminasi perempuan yang sekaligus berfungsi sebagai orang tua dan ini jelas melanggar hukum di New York dan khususnya melanggar peraturan Kota New York, yang melarang diskriminasi terhadap jenis kelamin,” kata Gloria.

Lebih jauh Gloria Allred, yang dikenal kerap membela kasus-kasus yang menarik perhatian publik, mengatakan “seperti yang kami nyatakan dalam pengaduan yang diajukan Danielle, pengecualian ini merendahkan Danielle karena didasarkan pada stereotip kuno bahwa perempuan tidak bisa menjadi seorang ibu yang sekaligus cantik, tenang, bersemangat, berbakat, dan dermawan.”

Miss Amerika & Miss World Belum Beri Tanggapan

Juru bicara organisasi kontes Miss America dan Miss World belum menjawab email yang dikirimkan untuk meminta komentar mereka. Namun juru bicara Komisi Hak Asasi Manusia di New York mengatakan lembaga tersebut tidak mengomentari penyelidikan terbuka.

Allred mencatat ia sebelumnya telah berhasil mengubah peraturan serupa yang dikeluhkan oleh Andrea Quiroga, seorang ibu dari negara bagian California yang ditolak untuk berkompetisi di kontes Miss California, yang merupakan bagian dari organisasi Miss Universe dan Miss USA.

Pengajuan keberatan soal diskriminasi yang diajukan oleh Andrea Quiroga kepada Departemen Hak-hak Sipil California mendorong Miss Universe untuk menghapuskan peraturan yang telah berusia 70 tahun, yang diberlakukan di seluruh dunia melalui organisasi-organisasi yang berafiliasi dengannya, ujar Allred.

Dalam konferensi pers hari Senin, selain Danielle Hazel dan Andrea Quiroga, ikut hadir pula Veronika Didusenko yang dinobatkan sebagai Miss Ukraina 2018, namun kemudian gelarnya dicopot saat organisasi Miss World mengetahui bahwa ia telah memiliki seorang anak. Sejak saat itu Didusenko mendirikan sebuah organisasi yang mengadvokasi dicabutnya larangan kontes kecantikan bagi para ibu. Didusenko mengatakan ia kalah dalam gugatan hukum di Ukraina, namun ia sedang mencari keringanan dari Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG