Laskar Suriah yang didukung Amerika telah merebut hari Sabtu (23/9) ladang gas terbesar negara itu dari ISIS di provinsi bagian timur yang berbatasan dengan Irak sementara mereka berlomba dengan pasukan pemerintah untuk merebut daerah yang kaya minyak itu, kata seorang pejabat tinggi kelompok tersebut.
Nasser Haj Mansour dari Pasukan Demokrasi Suriah atau SDF mengatakan ladang dan sarana gas Conoco telah dikuasai sepenuhnya oleh Laskar yang didukung Amerika itu Sabtu pagi (23/9) setelah pertempuran beberapa hari dengan kaum ekstrimis tersebut. Ia menambahkan bahwa Laskar SDF juga merebut ladang gas al-Izba di dekatnya.
Seorang juru bicara SDF, Brigjen Talal Sillo, mengatakan pertempuran di daerah itu menewaskan 65 orang Laskar ISIS, sementara lebih dari 100 orang bersenjata menyerah. Ia menambahkan bahwa ISIS telah menguasai Conoco sejak tahun 2014.
Kelompok pemantau hak azasi Suriah yang berbasis di Inggris, yang melacak perang di Suriah, mengatakan Laskar SDF belum merebut ladang di provinsi Deir el-Zour, dengan mengatakan pertempuran masih terus berlangsung di sekitarnya. Dikatakannya, Laskar ISIS sedang melancarkan serangan balasan untuk memperlambat gerakan maju SDF.
Laskar SDF telah bergerak maju ke tepi timur Sungai Efrat di Deir el-Zour sementara pasukan Suriah sedang maju ke tepi Barat sungai itu dengan dukungan serangan udara Rusia. Sebelumnya pekan ini, pasukan Suriah menyeberang ke beberapa bagian di tepi timur sungai itu tetapi telah memusatkan sebagian besar serangan mereka ke tepi barat. [gp]