Presiden Lebanon Michel Aoun mulai berkonsultasi, Kamis (22/10), untuk mendapatkan perdana menteri baru, hampir sebulan setelah orang yang ditunjuk sebelumnya gagal membentuk pemerintahan.
Calon terdepan adalah Saad Hariri, yang telah memegang posisi itu dua kali. Ia mengundurkan diri setahun lalu di bawah tekanan gerakan protes massal yang belum pernah terjadi, yang menuntut perombakan total sistem politik Lebanon.
Kantor kepresidenan mengumumkan di media sosial bahwa Aoun mulai bertemu perwakilan dari fraksi-fraksi di parlemen untuk menentukan calon, sebagaimana dilansir dari AFP.
Seorang diplomat yang relatif tidak dikenal, Mustapha Adib, dicalonkan pada akhir Agustus menyusul pengunduran diri pemerintahan pendahulunya Hassan Diab setelah ledakan yang mematikan di pelabuhan Beirut.
Adib berjanji akan membentuk kabinet pakar, sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk membantu menyelamatkan negara yang dilanda korupsi itu dari krisis ekonomi terburuk. Namun, ia menghadapi perlawanan dari beberapa partai utama dan menyerah hampir sebulan kemudian. Lebanon kini tanpa kendali dalam menghadapi kemiskinan yang melonjak dan pasca bencana terburuk pada masa damai. [ka/ab]