Pembobolan rutan ini merupakan insiden yang kedua kalinya di Indonesia dalam waktu kurang dari seminggu.
Pelarian terbaru ini terjadi Rabu pagi (17/7) ketika 12 napi, semuanya menunggu sidang peradilan atas tuduhan narkoba, memukuli dua pengawal dan seorang pesuruh, kemudian melarikan diri dari rutan di Batam, yang terletak dekat Singapura. Demikian keterangan Kapolda Brigjen Endjang Sudrajat.
Ia mengatakan kelompok itu mula-mula memukul pesuruh dan seorang sipir tahanan dengan besi dari tempat tidur, kemudian menaklukkan seorang sipir rutan lainnya lalu memecahkan jendela di kantor sipir di rutan tersebut dan melarikan diri.
Menurut Kapolda, polisi telah melancarkan pencarian di seluruh pulau itu dan telah menangkap kembali seorang napi. Rutan tersebut mempunyai kapasitas 250 orang tetapi sekarang memuat 400 tahanan.
Kamis lalu, 212 narapidana, termasuk sembilan teroris, kabur dari penjara di Medan, Sumatera Utara, setelah memulai kerusuhan maut dimana lima orang tewas. Sejumlah 103 orang dari mereka telah ditangkap kembali atau menyerah kepada pihak berwajib.
Pelarian terbaru ini terjadi Rabu pagi (17/7) ketika 12 napi, semuanya menunggu sidang peradilan atas tuduhan narkoba, memukuli dua pengawal dan seorang pesuruh, kemudian melarikan diri dari rutan di Batam, yang terletak dekat Singapura. Demikian keterangan Kapolda Brigjen Endjang Sudrajat.
Ia mengatakan kelompok itu mula-mula memukul pesuruh dan seorang sipir tahanan dengan besi dari tempat tidur, kemudian menaklukkan seorang sipir rutan lainnya lalu memecahkan jendela di kantor sipir di rutan tersebut dan melarikan diri.
Menurut Kapolda, polisi telah melancarkan pencarian di seluruh pulau itu dan telah menangkap kembali seorang napi. Rutan tersebut mempunyai kapasitas 250 orang tetapi sekarang memuat 400 tahanan.
Kamis lalu, 212 narapidana, termasuk sembilan teroris, kabur dari penjara di Medan, Sumatera Utara, setelah memulai kerusuhan maut dimana lima orang tewas. Sejumlah 103 orang dari mereka telah ditangkap kembali atau menyerah kepada pihak berwajib.