Sri Lanka mengatakan, Rabu (31/5), banjir dan tanah longsor yang diakibatkan hujan lebat kini telah menewaskan sedikitnya 202 orang.
Laporan terkini dari Badan Penanggulangan Bencana negara itu mengatakan, 96 orang masih dinyatakan hilang, sementara hampir 80 ribu orang terpaksa mengungsi di tempat-tempat penampungan sementara.
Hujan mulai mengguyur Sri Lanka akhir pekan lalu. Banjir dan lumpur longsor yang diakibatkannya menghancurkan ratusan bangun dan rumah, serta menggenangi jalan-jalan dan lahan-lahan pertanian. Sekitar 630 ribu orang terimbas bencana alam itu.
Angkatan darat, laut dan udara Sri Lanka dikerahkan untuk mengirimkan bantuan dan membantu mereka yang menghadapi bahaya. PBB, AS, China, Jepang, Pakistan, Australia dan India adalah di antara negara-negara yang menjanjikan bantuan dalam usaha pertolongan itu. [ab/as]
