Lebih dari 40 negara telah masuk dalam daftar negara yang ingin menjadi anggota pendiri Bank Investasi Prasarana Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), yang bermodalkan miliaran dolar.
Hanya beberapa hari menjelang batas waktu pendaftaran, Rusia menyampaikan keinginannya masuk dalam daftar itu dan yang mengejutkan di saat-saat terakhir, Taiwan lawan politik China sejak lama juga mengatakan ingin bergabung.
Upaya Taiwan untuk menjadi salah satu anggota pendiri bank China itu disampaikan Senin malam sehari sebelum pendaftaran ditutup Tidak jelas apakah China akan menerima permintaan tersebut. Perdana menteri Taiwan, Mao Chih-kuo mengatakan pengajuan untuk bergabung dikirim lewat jalur yang bisa digunakan kedua pihak untuk berkomunikasi.
Perdana menteri Mao mengatakan “permintaan itu sesuai dengan kepentingan nasional Taiwan jika bisa berpartisipasi dalamAIIB secara terhormat”. Taiwan bukan anggota PBB atau bank serupa seperti Bank Dunia atau Bank Pembangunan Asia (ADB).
Daya tarik utama bagi negara-negara tersebut bergabung dengan bank itu adalah kesempatan bisnis yang besar di Asia dalam pembangunan infrastruktur Asia. Menurut ADB Asia membutuhkan 800 miliar dolar setiap tahun untuk pembangunan jalan, pelabuhan, pembangkit listrik dan proyek-proyek infrastruktur.