Tautan-tautan Akses

Lebih dari 1.000 Jemaah Haji Wafat Akibat Suhu Panas Ekstrem


Para jemaah haji berjalan dengan payung di tengah cuaca yang sangat panas, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. (Foto: REUTERS/Saleh Salem)
Para jemaah haji berjalan dengan payung di tengah cuaca yang sangat panas, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. (Foto: REUTERS/Saleh Salem)

Lebih dari 1.000 orang meninggal selama pelaksanaan haji pada tahun ini, menurut penghitungan Reuters. Panas ekstrem melanda hampir dua juta jemaah yang mengikuti ibadah tahunan di Mekkah.

Para pejabat Arab Saudi belum memberi pernyataan tentang jumlah korban tewas di tengah cuaca panas selama ibadah haji, yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang mampu untuk menunaikan ibadah ini sekali seumur hidup.

Sebagian besar korban tewas adalah warga Mesir. Sumber keamanan dan medis mengatakan kepada Reuters pada Minggu (23/6) bahwa jumlah korban tewas di Mesir meningkat menjadi 672 dan 25 lainnya hilang.

Sebanyak 236 warga Indonesia meninggal dunia, menurut data dari Pemerintah Indonesia. Sementara itu, Badan Urusan Luar Negeri India melaporkan bahwa 98 warga negara India meninggal saat melaksanakan ibadah haji.

Kematian lebih lanjut dilaporkan di Tunisia, Yordania, Iran, dan Senegal, sehingga total korban jiwa tahun ini setidaknya 1.114 orang, menurut penghitungan Reuters.

Unit krisis Mesir yang menyelidiki situasi tersebut menyatakan pada Sabtu (22/6) bahwa mereka telah menangguhkan izin 16 perusahaan pariwisata dan merujuk mereka ke jaksa penuntut umum. Mereka menuduh perusahaan-perusahaan tersebut bertanggung jawab atas kematian yang sebagian besar terjadi di kalangan jemaah haji yang tidak terdaftar dalam sistem resmi.

Kematian bukanlah hal yang aneh dalam ibadah haji, yang terkadang telah diikuti oleh lebih dari 2 juta orang yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah ini selama lima hari. Dalam sejarahnya, ada pula wabah penyakit yang mematikan dan epidemi yang membayangi perjalanan jemaah haji. [ah/em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG