Tautan-tautan Akses

Lebih dari 2.000 Orang Terkubur Tanah Longsor di Papua Nugini


Warga setempat menggali lokasi longsor di desa Mulitaka di wilayah Maip Mulitaka, di Provinsi Enga, Papua Nugini. Lebih dari 2.000 orang terkubur dalam bencana itu. (Foto: Mohamud Omer/International Organization for Migration/AFP)
Warga setempat menggali lokasi longsor di desa Mulitaka di wilayah Maip Mulitaka, di Provinsi Enga, Papua Nugini. Lebih dari 2.000 orang terkubur dalam bencana itu. (Foto: Mohamud Omer/International Organization for Migration/AFP)

Papua Nugini memberitahu PBB pada Senin (27/5) bahwa lebih dari 2.000 orang terkubur dalam tanah longsor besar yang menyapu sebuah desa terpencil, menurut salinan surat yang diperoleh AFP.

“Tanah longsor mengubur lebih dari 2.000 orang hidup-hidup dan menyebabkan kerusakan besar,” kata pusat bencana nasional negara itu kepada kantor PBB di ibu kota, Port Moresby.

Desa terpencil di kawasan lereng di Provinsi Enga itu hampir tersapu habis sewaktu bongkahan Gunung Mungalo runtuh pada Jumat dini hari, mengubur sejumlah rumah dan orang-orang yang tidur di dalamnya.

Tanah longsor itu menyebabkan “kerusakan besar terhadap bangunan- bangunan, ladang-ladang pangan dan berdampak besar terhadap perekonomian negara,” kata kantor tersebut.

Penduduk desa Yambali di Dataran Tinggi Papua Nugini, Minggu 26 Mei 2024. (Kafuri Yaro/UNDP Papua Nugini via AP)
Penduduk desa Yambali di Dataran Tinggi Papua Nugini, Minggu 26 Mei 2024. (Kafuri Yaro/UNDP Papua Nugini via AP)

Jalan raya utama menuju Tambang Porgera “sama sekali tertutup,” kata pusat itu dalam surat yang diterima para pejabat PBB pada Senin pagi.

“Situasi masih tidak stabil karena tanah longsor terus bergeser perlahan, menimbulkan ancaman bahaya bagi tim-tim penyelamat maupun para penyintas.”

Besarnya bencana ini memerlukan “tindakan segera dan kolaboratif dari semua pihak,” termasuk tentara, maupun tim-tim tanggap bencana nasional dan regional, kata pusat bencana itu.

Pusat itu meminta PBB agar memberitahu mitra-mitra pembangunan Papua Nugini “dan sahabat-sahabat internasional lainnya” mengenai situasi terkini. Bantuan harus dikoordinasikan melalui pusat bencana, sebut surat itu. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG