150 Ribu Rumah di New York dan New Jersey Masih Tanpa Listrik

NEW YORK —  Jutaan orang di perairan timur Amerika hidup tanpa aliran listrik pekan lalu ketika badai super Sandy menghantam daerah itu akhir Oktober lalu. Badai lainnya pekan lalu menimbulkan lebih banyak angin dan salju di daerah New York yang sudah dilanda musibah.

Saat ini, lebih dari 150.000 rumah dan tempat usaha di kawasan New York dan New Jersey masih belum mendapat aliran listrik, dua minggu setelah dihantam badai hebat Sandy. Kata pejabat perusahaan listrik Long Island Power Authority, kebanyakan pelanggan listrik yang masih tinggal dalam kegelapan itu berada di New York dan sisanya di New Jersey.

Jumlah itu tidak mencakup puluhan ribu rumah yang rusak berat sehingga aliran listrik tidak bisa dipulihkan.

Perusahaan listrik Consolidate Edison yang juga mensuplai listrik ke kota New York mengatakan, ribuan peralatan distribusi listrik rusak dan perlu diperbaiki sebelum listrik bisa dipulihkan. Tiadanya listrik dan kurangnya informasi tentang kapan perbaikan akan diadakan telah membuat marah banyak penduduk.

Menurut para pejabat, badai Sandy mengakibatkan lebih dari seratus korban tewas dan kerugian materi hingga lebih dari lima puluh milyar dollar. Badai Sandy membuat delapan juta orang hidup tanpa aliran listrik selama berhari-hari. Ini termasuk hampir lima juta orang di New York dan New Jersey.

Badai Sandy membanjiri beberapa bagian sistem kereta api bawah tanah dan menimbulkan dampak pada transportasi lainnya. Hal ini menghambat pergerakan truk yang membawa BBM ke stasiun-stasiun pengisi bahan bakar atau SPBU, yang membuat antrian panjang di SPBU-SPBU.

Gubernur New York Andrew Cuomo berbicara tentang masalah-masalah tersebut dalam sebuah konferensi pers pekan lalu. Ia menjelaskan, “Banyak SPBU – khususnya di Nassau – memiliki banyak BBM di dalam tank tetapi tidak ada listrik untuk mengalirkannya ke pompa. Ini yang jadi masalah!”.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan super badai Sandy telah menyingkap masalah infrastruktur New York.

“Sistem ini merupakan sistem sirkulasi kawasan. Jika anda menghentikan sistem sirkulasi tersebut, anda melumpuhkan kawasan itu,” ujar Cuomo.

Ia menambahkan kegagalan sistem fasilitas umum merupakan keprihatinan utama. “Sistem fasilitas umum yang kita miliki sekarang dirancang pada saat yang berbeda, bagi tempat berbeda pula. Saya percaya sistem ini sudah usang dan dalam beberapa hal sudah ketinggalan jaman.”.

Badai Sandy telah memicu desakan pada perusahaan-perusahaan listrik untuk membuat lebih banyak jalur listrik di bawah tanah. Tetapi setidaknya seorang pakar mengatakan upaya-upaya serupa tidak membantu kota New York. Wakil Presiden Sistem Aliran Listrik di Wisconsin Otto Lynch mengatakan.

“Alasan mengapa begitu banyak orang mengalami pemadaman listrik di New York karena jalur listrik berada di bawah tanah, jadi ketika terjadi banjir air laut, timbul masalah dan membutuhkan waktu lama sekali untuk mengetahui di mana letak masalahnya. Ketika anda mengetahuinya, solusinya tidak dapat dilakukan dengan cepat. Anda harus menggali. Anda harus bekerja. Di luar pikiran, di luar pandangan itu – semua tampak baik hingga datang masalah,” ujar Lynch.

Otto Lynch mengatakan masalah nasional yang lebih besar adalah terkait pusat-pusat distribusi listrik. Menurutnya, pusat-pusat sekarang tidak sesuai dengan persyaratan cuaca. Demikian pula yang terdapat di New York.

Lynch menambahkan, “Struktur tersebut tidak didesain untuk menghadapi angin berkecepatan 90 mil per jam yang terjadi sekarang ini dan menimbulkan begitu banyak kegagalan mengantarkan arus listrik”.

Otto Lynch adalah anggota Komite Infrastruktur Amerika di Badan Ahli Teknik Sipil Amerika. Kelompok ini mengeluarkan laporan tentang infrastruktur di Amerika pada tahun 2009.

“Laporan tentang energi pada tahun 2009 adalah D-Plus (D+). Ini sebenarnya lebih baik dibanding kebanyakan infrastruktur di Amerika. Rata-rata peringkat semua infrastruktur di Amerika adalah D,” demikian menurut Otto Lynch.