Sebuah ledakan bom di luar masjid utama di Kabul pada Minggu (3/10) sore menewaskan dan melukai beberapa warga sipil Afghanistan, kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
Ledakan itu merupakan serangan pertama di ibu kota sejak akhir Agustus, ketika seorang pembom bunuh diri ISIS-Provinsi Khorasan menewaskan sekitar 200 orang, termasuk 13 tentara Amerika, di dekat bandara Kabul.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu di masjid Eid Gah di pusat kota itu, yang tampaknya diarahkan pada jamaah yang sedang memanjatkan doa untuk ibu Mujahid, yang baru saja meninggal.
Juru bicara Taliban yang berbasis di Qatar Suhail Shaheen mengatakan Mujahid “aman” bersama dengan rekan-rekan lainnya karena ledakan itu terjadi jauh dari tempat mereka berada.
Hamidullah, seorang anggota Taliban, mengatakan dia hanya berjarak tiga meter dari pelaku bom bunuh diri, di dalam masjid pada saat ledakan.
“Saya terlempar oleh kekuatan ledakan,” katanya kepada para wartawan di luar Rumah Sakit Darurat Kabul di mana beberapa korban dirawat.
Afiliasi ISIS Afghanistan, juga dikenal sebagai ISIS-K, telah mengklaim serangkaian serangan di provinsi Nangarhar dan provinsi Kunar (keduanya di Afghanistan timur) pekan lalu yang menewaskan puluhan warga sipil dan pejuang Taliban. [lt/ka]
