Sebuah ledakan bom bunuh diri yang diklaim oleh Kelompok Negara Islam (ISIS) menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai banyak lainnya hari Minggu di Kabul, beberapa jam setelah laporan tengah tahunan Amerika memperingatkan bahwa Afghanistan mengalami rekor tertinggi jumlah korban sipil.
Pembom itu meledakkan dirinya di area parkir utama Kementerian Rehabilitasi dan Pembangunan Pedesaan, kata juru bicara kementerian itu. Faridon Azhand mengatakan kepada VOA dia memperkirakan jumlah korban akan bertambah karena bom meledak di daerah yang ramai.
Media Afghanistan mengutip para saksi mata yang mengatakan serangan itu mungkin menarget kendaraan yang penuh “orang asing,” tetapi mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita milik kelompok militan itu Amaq mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang katanya melukai 60 orang, termasuk dua orang asing.
Pemboman hari Minggu itu adalah serangan kedua yang menarget kementerian tersebut hanya dalam waktu satu bulan. Seorang pembom bunuh diri menewaskan 17 orang dan melukai 40 lainnya pada tanggal 11 Juni ketika para korban naik bus dalam perjalanan ke tempat kerja pada hari itu. [lt]