Seorang pejabat kesehatan Afghanistan mengatakan 24 orang tewas hari Selasa (17/9) dalam serangan bom di dekat lokasi kampanye pemilu yang diselenggarakan Presiden Ashraf Ghani.
Dr. Qasim Sangin, kepala rumah sakit provinsi Parwan, Afghanistan Utara, mengatakan sedikitnya 31 orang lainnya cedera akibat serangan bom itu. Di antara korban cedera terdapat perempuan dan anak-anak. Seorang juru bicara Ghani mengatakan presiden tidak mengalami cedera dalam serangan itu.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kekerasan yang dilakukan pemberontak diperkirakan meningkat dalam beberapa hari mendatang sementara Afghanistan bersiap-siap mengadakan pemilihan presiden pada 28 September.
Taliban telah mengancam akan mengacaukan pemilu dengan melancarkan serangan terhadap panitia penyelenggara pemilu dan pasukan keamanan yang dikerahkan untuk menjaga TPS-TPS di negara itu. [uh/ab]