Para pejabat di Afghanistan Tenggara mengatakan sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah bus, hari Minggu, sehingga menewaskan lima penumpang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Menurut pihak berwenang, serangan itu mencederai 11 orang di provinsi Ghazni. Bus itu sedang dalam perjalanan dari Kabul menuju kota Kandahar di selatan.
Salah seorang korban luka mengatakan kepada kantor berita Reuters dari rumah sakit bahwa sewaktu bus itu mencapai lokasi serangan, pasukan koalisi memperingatkan supir agar tidak melanjutkan perjalanan. Namun supir tersebut tidak menghiraukan peringatan itu.
Bom rakitan yang ditanam di jalan-jalan Afghanistan adalah taktik umum pemberontak, tetapi mereka sering salah sasaran. Bukannya membunuh tentara Afghanistan dan NATO, malahan membunuh warga sipil.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan hari Minggu.
Menurut pihak berwenang, serangan itu mencederai 11 orang di provinsi Ghazni. Bus itu sedang dalam perjalanan dari Kabul menuju kota Kandahar di selatan.
Salah seorang korban luka mengatakan kepada kantor berita Reuters dari rumah sakit bahwa sewaktu bus itu mencapai lokasi serangan, pasukan koalisi memperingatkan supir agar tidak melanjutkan perjalanan. Namun supir tersebut tidak menghiraukan peringatan itu.
Bom rakitan yang ditanam di jalan-jalan Afghanistan adalah taktik umum pemberontak, tetapi mereka sering salah sasaran. Bukannya membunuh tentara Afghanistan dan NATO, malahan membunuh warga sipil.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan hari Minggu.