Dua ledakan bom yang terpisah di Pakistan barat laut menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai banyak lainnya, Rabu (15/2).
Para pejabat mengatakan insiden yang menewaskan paling banyak terjadi di daerah suku terpencil Mohmand dekat perbatasan Afghanistan, di mana seorang pembom meledakkan dirinya setelah pasukan keamanan memergokinya dan berusaha menghentikannya.
Ledakan tersebut menewaskan tiga petugas keamanan Pakistan dan dua orang sipil.
Pembom yang kedua yang menyertai penyerang pertama ditembak mati ketika berusaha meledakkan bom yang diikat pada tubuhnya.
Pernyataan militer mengemukakan kedua pembom datang dari Afghanistan dan berencana menyerang satu daerah dimana terdapat perkantoran, sarana pelatihan dan gedung-gedung kediaman bagi pegawai pemerintah setempat di kota Ghalanai, Pakistan.
Satu faksi sempalan Taliban anti-pemerintah Pakistan bernama Jamaat-ul-Ahrar atau JueA, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Beberapa jam kemudian, seorang pembom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor menyerang sebuah mobil kombi pemerintah yang mengangkut para anggota badan judikatif provinsi di kota Peshawar. Para pejabat mengatakan ledakan itu menewaskan sopir dan melukai empat hakim, termasuk tiga perempuan.
Mohammad Khorasani, juru bicara Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab. Ia mengatakan bahwa para anggota badan judikatif menjadi sasaran karena mengadili dan menghukum para lasykar Taliban.
Ledakan tersebut menyusul pemboman bunuh diri hari Senin di kota Lahore, Pakistan timur,dimana paling sedikit 13 orang tewas dan hampir 100 orang luka-luka.
Tujuh orang polisi, termasuk dua yang berpangkat tinggi, terdapat di antara yang tewas. [gp]
