Para pejabat di negara bagian Borno, Nigeria, mengatakan, 19 orang tewas dan sedikitnya 20 lainnya terluka, ketika bom meledak di sebuah kedai teh yang populer pada Rabu malam. Ini merupakan serangan besar kedua dalam beberapa pekan terakhir.
Para pejabat keamanan dan pemerintah mengatakan, pemboman itu terjadi sekitar pukul 20:00 waktu setempat di desa Kawuri, sekitar 50 kilometer dari ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri.
Para pejabat mengatakan bom itu sengaja ditempatkan di sana dan bukan serangan bom bunuh diri. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun kelompok jihadis Boko Haram dan saingannya, ISIS Provinsi Afrika Barat, sama-sama aktif di Borno.
Menurut laporan media lokal, pihak berwenang Nigeria mungkin akan menerapkan larangan pergerakan, pemeriksaan kendaraan, atau peraturan jam malam secara mendadak sebagai tanggapan terhadap serangan itu.
Pengeboman ini terjadi beberapa minggu setelah serangkaian serangan terpadu oleh sejumlah perempuan yang melakukan aksi bom bunuh diri.
Serangan-serangan itu menewaskan 32 orang di wilayah Gwoza, negara bagian Borno. Para pejabat keamanan mengatakan, serangan-serangan tersebut menarget pesta pernikahan, rumah sakit, dan pemakaman.
Borno berada di pusat pemberontakan Islam selama 15 tahun, telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan jutaan lainnya mengungsi. Meskipun militer Nigeria telah menurunkan kemampuan para militan, mereka masih melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil dan sasaran-sasaran keamanan. [ps/ab]
Forum