Serangan di luar Kabul, Afghanistan, menewaskan tiga tentara AS dan seorang karyawan kontraktor Amerika, demikian menurut militer AS.
Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan hari Senin. Juru bicara Pasukan AS di Afghanistan Kolonel Angkatan Darat David Butler mengatakan kepada VOA sebuah kendaraan yang membawa bom meledak dekat konvoi patroli keamanan dekat Pangkalan Udara Bagram, pangkalan militer AS terbesar di negara itu. Pangkalan itu sekitar 50 kilometer di utara Kabul.
Militer AS mengevakuasi tiga tentara AS lainnya yang terluka dalam serangan itu untuk perawatan medis. Butler mengatakan ketiga tentara itu sekarang dalam kondisi stabil.
Juru bicara kelompok gerilyawan Islam, Zabihullah Mujahid, mengklaim ledakan besar itu "menewaskan dan melukai 10 penjajah Amerika." Ia menambahkan bahwa tiga personil keamanan Afghanistan dan seorang komandan penting, termasuk di antara yang tewas. Klaim Taliban sering dibesar-besarkan untuk serangan semacam itu.
Sekitar 14.000 tentara AS mendukung pasukan Afghanistan dan melakukan operasi kontra teror di Afghanistan.
Serangan itu terjadi ketika perwakilan AS sedang berupaya untuk merundingkan penyelesaian dengan Taliban untuk mengakhiri perang terlama Amerika. Utusan khusus AS Zalmay Khalilzad mengatakan telah mencapai dua "rancangan perjanjian" dengan perwakilan Taliban di Qatar bulan lalu.
Hingga saat ini, tujuh tentara AS tewas di Afghanistan tahun ini. [my]
