Seorang pembom bunuh diri menyerang pasukan keamanan Afghanistan dekat gedung Kementerian Pertahanan di Kabul, Sabtu (27/2), menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 13 lainnya, kata para pejabat kepolisian. Ini terjadi setelah pemboman sebelumnya di provinsi Kunan yang menewaskan paling sedikit 13 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya.
Para saksi di Kabul melihat para petugas pertolongan mengangkut korban tewas dan luka ke rumah-rumah sakit di ibukota segera setelah pemboman.
Juru bicara Taliban Zabitullah Mujahid mengatakan kepada VOA kelompok pemberontak tersebut melakukan pemboman di Kabul itu, dan mengaku menewaskan 23 perwira angkatan darat dan melukai banyak lainnya. Taliban sering memberi angka korban yang dibesar-besarkan dalam serangan serupa.
Pimpinan Eksekutif Afghanistan Abdullah Abdullah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kekerasan itu, dengan mengatakan “pembicaraan perdamaian dan kekerasan terhadap warga Afghanistan tidak serasi.”
Yang dimaksud adalah perundingan langsung yang diharapkan pemerintah akan diadakan dengan Taliban dan kelompok pemberontak lainnya di negara tetangga Pakistan pekan depan. “Pembernotak harus memilih perdamaian daripada kekerasan dan turut menjadi bagian masa depan,” katanya menambahkan.
Di provinsi Kunar, para saksi mengatakan seorang pembom yang mengendarai sepeda-motor meledakkan dirinya dekat gerbang kantor gubernur di Asadabad, ibukota provinsi. [gp]
