Sebuah ledakan raksaa gas masak di sebuah restoran barbeku di China barat laut menewaskan 31 orang dan melukai tujuh lainnya, kata pihak berwenang, Kamis (22/6).
Ledakan itu mengoyak gedung sekitar pukul 20.40 waktu setempat pada Rabu (21/6) di sebuah jalan yang sibuk di Yinchuan, Ibu Kota Daerah Otonomi Ningxia Hui yang secara tradisional Muslim. Saat itu, orang-orang berkumpul pada malam liburan Festival Perahu Naga, kata Kantor Berita resmi Xinhua.
Festival ini adalah hari libur nasional yang dikhususkan untuk makan pangsit dan balapan perahu dengan awak tim pendayung.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa Presiden China Xi Jinping minta “perawatan habis-habisan” bagi para korban luka dan perbaikan keamanan setelah ledakan itu.
Situs berita online The Paper mengutip seorang perempuan yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Chen mengatakan dia berada sekitar 50 meter dari restoran ketika dia mendengar ledakan keras. Dia melihat dua pelayan lari keluar dari restoran sesudahnya, salah seorang di antaranya langsung pingsan, sementara asap tebal mengepul dari restoran dan bau gas yang menyengat menyebar ke area tersebut.
Kementerian Manajemen Darurat Pemerintah Pusat mengatakan di akun media sosialnya bahwa upaya pencarian dan penyelamatan di restoran itu telah selesai Kamis pagi dan para penyelidik dikirim untuk menentukan penyebab ledakan tersebut.
Kecelakaan industri jenis ini sering terjadi di China, biasanya terkait dengan pengawasan pemerintah yang buruk, korupsi, tindakan pemotongan biaya oleh pengusaha dan kurangnya pelatihan keselamatan bagi karyawan. [lt/ab]
Forum