Para pejabat pemerintah Filipina mengatakan sedikitnya 32 orang cedera, Rabu (28/12), ketika dua bom meledak dalam pertandingan tinju amatir di provinsi Leyte, Filipina tengah.
Seorang pejabat kepolisian mengatakan 16 orang dari yang luka dimasukkan ke berbagai rumah sakit untuk dirawat, sementara korban selebihnya diobati lalu dibebaskan. Sedikitnya 10 dari korban adalah anak-anak yang berusia antara 7 dan 15 tahun.
Polisi sedang berusaha mengenali para penyerang dan belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Gerilya komunis telah menampakkan kehadiran mereka di provinsi Leyte, sekitar 610 kilometer sebelah tenggara ibukota Manila, tetapi belum ada tanda-tanda mereka atau kelompok militan lain terlibat.
Presiden Rodrigo Duterte telah memperingatkan penyusupan militan ISIS ke Filipina apabila usaha militer untuk menghalau ISIS dari Irak dan Suriah berhasil.
Duterte telah mengatakan bagian selatan Filipina sangat rawan terhadap pengaruh ISIS karena hanya laut yang kecil yang memisahkannya dari daerah-daerah mayoritas Muslim lain di Filipina, dan negara-negara mayoritas Muslim lain seperti Brunai, Indonesia dan Malaysia. [gp]