Lembaga Keamanan Federal Rusia (FSB), pada Kamis (19/1), mengatakan pihaknya telah memulai penyelidikan terhadap seorang warga Amerika Serikat yang diduga melakukan spionase, tetapi tidak menyebut nama orang tersebut atau menjelaskan apakah ia telah ditahan atau tidak.
Dalam sebuah pernyataan singkat, FSB mengatakan warga AS itu telah “dicurigai mengumpulkan informasi intelijen tentang topik-topik biologis yang ditujukan untuk keamanan Federasi Rusia.”
"Kami telah mengetahui laporan investigasi yang belum dapat dikonfirmasi mengenai penyelidikan terhadapa seorang warga AS di Rusia," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Vedant Patel kepada wartawan.
"Secara umum, Federasi Rusia tidak mematuhi kewajibannya untuk memberitahukan soal penahanan warga AS di Rusia secara tepat waktu. Otoritas Rusia juga tidak secara teratur memberitahu kedutaan tentang persidangan, hukuman, atau pemindahan warga AS. Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan terus memantaunya," tambah Patel.
Tuduhan itu berpotensi pemberian hukuman penjara antara 10 hingga 20 tahun.
Sebelumnya seorang eksekutif keamanan perusahaan di Michigan, Paul Whelan, telah dipenjara di Rusia sejak Desember 2018 atas tuduhan spionase, yang menurut keluarganya dan pemerintah Amerika Szerikat merupakan tuduhan yang tidak berdasar. [em/jm]
Forum