Presiden Amerika Donald Trump Jumat malam (10/8) mencuit di Twitter memuji Meksiko dan mengancam Kanada. Cuitan Trump itu merujuk pada upaya-upaya untuk merundingkan kembali syarat-syarat Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau NAFTA.
Nada cuitannya tentang Meksiko bersahabat, strategi yang tidak kerap dilakukan Trump terhadap Meksiko dan warga Meksiko. Semasa kampanye presiden dulu, Trump berkeras akan membuat Meksiko membayar pembangunan tembok perbatasan, sesuatu yang belum berhasil dicapainya sejak menjabat Januari 2017. Ia juga menggambarkan warga Meksiko sebagai “pemerkosa” dalam salah satu kampanyenya itu.
“Menjalin kesepakatan dengan Meksiko berlangsung baik,” cuit Trump. “Para pekerja otomotif dan petani harus diurus atau tidak ada perjanjian.’’ Pemimpin Amerika itu juga menyampaikan ucapan yang baik pada presiden terpilih Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, yang akan menjabat Desember nanti. ‘’Presiden Meksiko yang baru adalah an absolute gentleman.’’
Namun demikian Trump mengambil strategi berbeda terhadap Kanada. “Kanada harus menunggu,” ujar Trump. “Hambatan Tarif dan Perdagangan mereka terlalu tinggi. Apakah akan ada pajak mobil jika kita tidak bisa mencapai perjanjian,” tambahnya.
Kanada menanggapi pernyataan itu tak lama kemudian dengan mengatakan “fokus kami tidak berubah. Kami akan tetap berdiri demi kepentingan Kanada sewaktu bekerja untuk mencapai perjanjian trilateral NAFTA yang modern.” [em]