Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf menyatakan negaranya dalam status darurat di tengah wabah Ebola yang terus menelan korban disana serta beberapa negara Afrika Barat lainnya.
Dalam pidato nasional Rabu malam, Presiden Sirleaf mengatakan Liberia harus mengambil “langkah-langkah luar biasa” untuk melindungi penduduk dan kelangsungan negara itu.
Langkah-langkah itu mencakup pengerahan pasukan keamanan untuk melakukan karantina terhadap daerah-daerah yang dilanda wabah dan membatasi pergerakan warga.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa polisi dan tentara di Sierra Leone, negara tetangga Liberia, telah memblokir sejumlah desa agar Ebola tidak kian menyebar di negara itu.
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengatakan lebih dari 930 dari sekitar 1.700 penderita telah meninggal akibat Ebola di Afrika Barat terutama Liberia, Sierra Leone dan Guinea.
