Pemilik klub NBA Atlanta Hawks, Bruce Levenson, mengaku membuat pernyataan itu dalam sebuah email dua tahun lalu, menyebutnya "tidak pantas, menyinggung dan omong kosong yang menghasut."
Levenson mengirimkan email itu kepada para eksekutif klub Atlanta Hawks. Email itu membahas cara untuk meningkatkan penjualan tiket, dengan mempelajari ras para penggemar di arena Hawks dan mengisyaratkan bahwa orang kulit putih di selatan mungkin tidak nyaman berada di dalam arena yang dipenuhi penonton kulit hitam. Hawks merilis teks email tersebut pada hari Minggu (7/9).
Levenson memberitahu Komisaris NBA David Silver pada hari Sabtu bahwa ia berniat menjual tim itu. Silver mengatakan pandangan Levenson sangat berbeda dengan prinsip NBA.
Hal ini muncul setelah pemilik tim NBA lain, Donald Sterling, dipaksa menjual Los Angeles Clippers, karena komentar rasis yang dibuatnya.
Liga itu telah menerapkan larangan seumur hidup pada Sterling setelah sebuah rekaman audio muncul awal tahun ini di mana dia mengatakan kepada mantan pacarnya agar tidak membawa teman-temannya yang berkulit hitam ke pertandingan Clippers.
Pemilik salah satu klub National Basketball Association (NBA) mengatakan ia menjual saham mayoritasnya, Minggu (7/9) karena pernyataan rasial sensitif yang dibuatnya.
Terkait
Paling Populer
1