Negara bagian Louisiana telah menetapkan keadaan darurat sementara badai kuat mendekat dari arah Teluk Meksiko.
Pusat Pemantau Topan Nasional mengatakan, satu depresi tropis berlokasi sekitar 365 kilometer sebelah barat daya di mulut Sungai Mississippi, dengan angin berkecepatan maksimum 55 kilometer per jam. Para peramal cuaca memperkirakan depresi ini akan berubah menjadi badai tropis bernama Lee, badai ke-12 dalam musim badai di kawasan Atlantik tahun ini.
Peringatan badai tropis telah dikeluarkan di beberapa bagian Louisiana, termasuk New Orleans, serta di negara-negara bagian tetangganya, Mississippi dan Texas, yang akan diguyur hujan dengan curah 38 centimeter. Gubernur Louisiana Bobby Jindal mengeluarkan perintah darurat untuk mempersiapkan warga dan pejabat dari ancaman banjir bandang.
Perusahaan-perusahaan minyak seperti Shell, Exxon Mobil dan BP telah menutup anjungan minyak dan gas mereka di Teluk Meksiko dan mulai mengevakuasi pekerja mereka. Chevron menyatakan mengevakuasi para pekerja non-esensialnya, tetapi mengumumkan hal itu tidak ada dampaknya bagi produksi.
Berita itu datang selagi para petugas darurat terus membantu warga memulihkan diri dari topan yang melanda kawasan pantai Timur Amerika beberapa hari lalu. Banjir menghancurkan bagian-bagian negara bagian Vermont, Connecticut, New York dan New Jersey setelah Topan Irene membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah timur Amerika.
Ratusan ribu orang di wilayah itu masih tanpa listrik, dan banyak sekolah tetap tutup. Jalan-jalan di wilayah itu sedang dalam perbaikan.