Sekelompok 30 LSM dan organisasi HAM menyerukan agar komunitas internasional bersedia menampung 180 ribu warga Suriah yang telah melarikan diri dari kecamuk perang yang berkelanjutan di negara mereka.
Badan pengungsi PBB, UNHCR, menyelenggarakan sebuah konferensi, hari Selasa (9/12), di Jenewa guna membahas pemukiman kembali para pengungsi Suriah, yang kini berjumlah lebih dari 3,2 juta orang.
Menjelang pertemuan itu, kelompok-kelompok bantuan tersebut hari Senin (8/12) mengatakan pemerintah negara-negara semestinya menerima lima persen pengungsi – naik dari dua persen sekarang – yang membantu bukan saja pengungsi, tetapi juga negara-negara tetangga Suriah yang telah kewalahan memenuhi kebutuhan sebegitu banyaknya kelebihan pengungsi.
Organisasi-organisasi tadi antara lain adalah Amnesty International, Islamic Relief, Oxfam dan Save the Children. Mereka terutama mendesak pemerintah dari negara-negara Teluk Persia dan Amerika Latin untuk terlibat dalam upaya pemukiman kembali, dan bagi calon negara penerima agar memprioritaskan menerima kaum perempuan, anak-anak dan pengungsi yang keselamatannya terancam.