Saype, seorang seniman Prancis, memamerkan karya seni terbaru dan terbesarnya di Menara Eiffel, Paris, pada Jumat (14/6) sebagai bentuk dukungan kepada organisasi amal penyelamat migran, SOS Mediterranee.
Menggunakan cat ramah lingkungan, dia menciptakan gambar tangan-tangan raksasa saling bergandengan dengan mengecat rumput di taman Champs de Mars.
"Karya seni saya lebih sosial dibanding politik. Tapi saya pikir kita sedang berada pada titik dalam sejarah ketika sebagian populasi memilih untuk mengisolasi diri mereka sendiri. Tapi saya pikir dengan bergandengan tangan, kita bisa mengatasi tantangan yang kita hadapi."
Proyek berjudul "Beyond Walls" itu luasnya mencapai 15.000 meter persegi dan meliputi lahan seluas lebih dari 600 meter.
Seiring berjalannya waktu, "rantai manusia" raksasa ini akan sirna dalam beberapa hari ke depan karena rumput akan tumbuh dan terinjak-injak pengunjung. Meskipun demikian Saype akan melaksanakan proyek ini di 20 kota di seluruh dunia, antara lain Jenewa, Berlin, Belfast, Buenos Aires, Christchurch, London dan New York.
Laki-laki 30 tahun yang tadinya berprofesi sebagai perawat itu, kini mendedikasikan diri sepenuhnya untuk seni. Dia pernah dinobatkan sebagai salah satu seniman muda paling berpengaruh oleh Majalah Forbes. [vm/em]