Mahkamah Agung Amerika akan mengeluarkan keputusan tentang perlu atau tidak dimasukkan pertanyaan mengenai kewarganegaraan dalam formulir sensus, pertanyaan yang ramai dipertentangkan.
Mahkamah mengatakan hari Jumat (15/2) akan meninjau soal itu dengan cepat karena mahkamah yang lebih rendah mencegah pemerintahan Trump mencamtumkan pertanyaan mengenai kewarganegaraan dalam formulir sensus tahun 2020.
Yang pro dan kontra pertanyaan itu menghendaki keputusan yang cepat sebab Biro Sensus dalam waktu dekat akan mencetak formulir sensus.
Para hakim Mahkamah mengatakan argumen lisan dalam kasus itu akan diadakan bulan April dan keputusan diharapkan akhir bulan Juni.
Konstitusi Amerika mengharuskan dilakukan sensus tiap sepuluh tahun. Pertanyaan tentang kewarganegaraan dulu biasa diikutkan, namun tidak pernah ditanya sejak tahun 1950.
Hasil sensus diperlukan untuk menentukan jumlah perwakilan di Dewan Perwakilan dan alokasi anggaran pemerintah Federal. Hanya warganegara yang berhak ikut dalam pemilihan tingkat Federal. (al)
