Mahkamah Agung Amerika hari Selasa mendengarkan berbagai argumentasi selama lebih satu jam mengenai UU California yang melarang perkawinan sesama jenis – pertama dari dua kasus yang didengarkan minggu ini yang dapat membuka jalan bagi perkawinan sesama jenis di seluruh Amerika.
Sembilan orang Hakim Agung AS akan mempertimbangkan apakah UU Proposition 8 di California itu melanggar pasal perlindungan kesetaraan hak dalam Konstitusi Amerika.
Dalam sidang Selasa, Hakim Anthony Kennedy – yang sering sulit ditebak keputusannya – mengemukakan kekhawatiran bahwa MA akan menangani topik yang tidak banyak diketahui kalau membatalkan larangan di California itu.
Para hakim agung itu akan mengeluarkan keputusan mengenai UU itu pertengahan tahun ini.
Hari Rabu, Mahkamah Agung juga akan mempertimbangkan UU federal DOMA, yang mendefinisikan perkawinan adalah hanya antara seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Para pendukung dan penentang perkawinan sesama jenis telah berkerumun diluar gedung MA selama berhari-hari, berharap mendapat tempat terbaik untuk mendengar argumen kedua kasus itu.
Sejumlah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mayoritas warga Amerika kini mendukung perkawinan sesama jenis. Sembilan negara bagian ditambah Washington DC telah mengesahkannya.
Para pendukung menyebut ini sebagai isu HAM dan hak sipil. Mereka mengharapkan keputusan yang mirip dengan keputusan tahun 1967, yang membatalkan berbagai UU negara bagian yang melarang perkawinan antar ras.
Sementara, para penentang pernikahan sesama jenis berpendirian bahwa lembaga pernikahan harus dilindungi untuk menjamin keutuhan keluarga.
Sembilan orang Hakim Agung AS akan mempertimbangkan apakah UU Proposition 8 di California itu melanggar pasal perlindungan kesetaraan hak dalam Konstitusi Amerika.
Dalam sidang Selasa, Hakim Anthony Kennedy – yang sering sulit ditebak keputusannya – mengemukakan kekhawatiran bahwa MA akan menangani topik yang tidak banyak diketahui kalau membatalkan larangan di California itu.
Para hakim agung itu akan mengeluarkan keputusan mengenai UU itu pertengahan tahun ini.
Hari Rabu, Mahkamah Agung juga akan mempertimbangkan UU federal DOMA, yang mendefinisikan perkawinan adalah hanya antara seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Para pendukung dan penentang perkawinan sesama jenis telah berkerumun diluar gedung MA selama berhari-hari, berharap mendapat tempat terbaik untuk mendengar argumen kedua kasus itu.
Sejumlah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan mayoritas warga Amerika kini mendukung perkawinan sesama jenis. Sembilan negara bagian ditambah Washington DC telah mengesahkannya.
Para pendukung menyebut ini sebagai isu HAM dan hak sipil. Mereka mengharapkan keputusan yang mirip dengan keputusan tahun 1967, yang membatalkan berbagai UU negara bagian yang melarang perkawinan antar ras.
Sementara, para penentang pernikahan sesama jenis berpendirian bahwa lembaga pernikahan harus dilindungi untuk menjamin keutuhan keluarga.