Pimpinan Mahkamah Agung Pakistan, Hakim ketua Iftikhar Chaudry hari Rabu memerintahkan Korps Perbatasan untuk menghadirkan orang-orang yang dilaporkan hilang itu ke hadapan pengadilan, dengan mengatakan pasukan paramiliter menculik “sepertiga orang” di provinsi Baluchistan.
Pakistan dan kelompok-kelompok HAM internasional telah sejak lama menuduh pasukan keamanan melakukan pembunuhan ekstrayudisial dan penghilangan paksa di Baluchistan.
Nasrullah Baloch – kelompok HAM “Voice for Missing Baloch Persons” hari Rabu memberitahu VOA bahwa “setiap hari Korps Perbatasan dan badan-badan rahasianya menculik para pekerja politik pada siang hari dan menahan mereka dalam sel-sel penyiksaan, kemudian kami menerima jenazah-jenazah mereka yang penuh lubang peluru dan dimutilasi”.
“Human Rights Watch” yang bermarkas di New York bulan April melaporkan, sedikitnya 300 orang telah diculik, dibunuh dan mayat mereka dibuang di Baluchistan sejak bulan Januari 2011. Kelompok HAM itu mengatakan pasukan keamanan Pakistan yang terlibat dalam operasi-operasi melawan pemberontakan ikut bersalah dalam pembunuhan-pembunuhan itu.
Pasukan keamanan membantah tuduhan-tuduhan itu dan mengatakan korban tewas itu disebabkan persaingan antar kelompok militan yang beroperasi di propinsi itu.
“Human Rights Watch” mengatakan telah mendokumentasikan bagaimana pasukan keamanan Pakistan – khususnya badan-badan inteljen negara itu – menarget penghilangan paksa etnis Baluchs yang diduga terlibat dalam gerakan nasionalis Baluch.
Kelompok ini mengatakan penculikan kerap dilakukan pada siang hari, seringkali di tempat-tempat umum yang sibuk dan disaksikan oleh banyak orang.
Pakistan dan kelompok-kelompok HAM internasional telah sejak lama menuduh pasukan keamanan melakukan pembunuhan ekstrayudisial dan penghilangan paksa di Baluchistan.
Nasrullah Baloch – kelompok HAM “Voice for Missing Baloch Persons” hari Rabu memberitahu VOA bahwa “setiap hari Korps Perbatasan dan badan-badan rahasianya menculik para pekerja politik pada siang hari dan menahan mereka dalam sel-sel penyiksaan, kemudian kami menerima jenazah-jenazah mereka yang penuh lubang peluru dan dimutilasi”.
“Human Rights Watch” yang bermarkas di New York bulan April melaporkan, sedikitnya 300 orang telah diculik, dibunuh dan mayat mereka dibuang di Baluchistan sejak bulan Januari 2011. Kelompok HAM itu mengatakan pasukan keamanan Pakistan yang terlibat dalam operasi-operasi melawan pemberontakan ikut bersalah dalam pembunuhan-pembunuhan itu.
Pasukan keamanan membantah tuduhan-tuduhan itu dan mengatakan korban tewas itu disebabkan persaingan antar kelompok militan yang beroperasi di propinsi itu.
“Human Rights Watch” mengatakan telah mendokumentasikan bagaimana pasukan keamanan Pakistan – khususnya badan-badan inteljen negara itu – menarget penghilangan paksa etnis Baluchs yang diduga terlibat dalam gerakan nasionalis Baluch.
Kelompok ini mengatakan penculikan kerap dilakukan pada siang hari, seringkali di tempat-tempat umum yang sibuk dan disaksikan oleh banyak orang.
