Presiden Prancis Emmanuel Macron pilih mendukung Australia daripada Inggris saat tim sepak bola putri kedua negara itu berhadapan dalam semifinal Piala Dunia pada Rabu, 16 Agustus, nanti.
“Jangan tersinggung, ya,” ujar Macron.
Macron mengambil langkah diplomatik yang berani setelah Australia mengalahkan Prancis dengan skor 7-6 melalui adu penalti di Brisbane, Sabtu (12/8). Dengan kemenangan itu, tim sepak bola putri Australia melenggang ke babak empat besar untuk pertama kali dalam sejarah tim itu.
Sebelum laga, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menantang Macron melalui platform media sosial X: tim mana pun yang kalah harus mendukung tim lainnya dalam laga semifinal.
“Tanpa bermaksud menyinggung teman-teman Inggris kita, tapi taruhan adalah taruhan…Semoga beruntung di semifinal, Australia!” kata Macron membalas cuitan Albanese setelah kekalahan menyakitkan timnya.
“Senang mendengar Anda mendukung @TheMatildas di semifinal,” balas Albanese sambil memuji kedua tim dalam laga Prancis kontra Australia yang disebutnya “pertandingan luar biasa.”
The Matildas adalah julukan untuk tim nasional sepak bola putri Australia.
Gurauan bersahabat antara kedua pemimpin itu menandai perubahan besar dari 2021 ketika Pemerintah Australia yang sebelumnya ‘menusuk Macron dari belakang’ dengan membatalkan pembelian kapal selam bernilai miliaran dollar dari Prancis. Australia malah memilih kapal selam berteknologi nuklir buatan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Inggris akan menghadapi tim tuan rumah Australia di Sydney setelah berhasil menang dengan skor tipis 2-1 atas Kolombia. [ft]
Forum