Seorang perempuan dengan setumpuk pengalaman berurusan dengan Vatikan telah memberikan dukungannya kepada Paus Fransiskus dalam kunjungan pertamanya ke Amerika Serikat.
Dalam konsernya Kamis malam (24/9) di Philadelphia, tempat Fransiskus dijadwalkan mampir akhir pekan ini, Madonna dengan berkelakar mempersembahkan satu sesi dalam pertunjukannya untuk Sri Paus.
Ia kemudian mengumumkan: "Aturan adalah untuk orang bodoh. Itu sebabnya saya suka Paus yang baru ini. Ia kelihatannya sangat berpikiran terbuka.
Itu hanya salah satu dari banyak komentar mengenai Paus di konser yang banyak menampilkan simbol keagamaan, termasuk penari perempuan berpakaian biarawati, yang menari di tiang salib.
"Paus membuntuti saya," ujar Madonna, menambahkan bahwa ia baru-baru ini tampil di New York, tempat Paus berada sampai Sabtu pagi. "Dia seorang peniru atau diam-diam cinta kepada saya."
Setelah naik ke atas meja dengan pakaian ketat dan mengilap, bintang berusia 57 tahun itu mengatakan: "Berhasil. Paus bisa tidak ya melakukannya?"
Kemudian: "Saya telah dikucilkan dari Gereja Katolik tiga kali. Itu artinya Vatikan betul-betul peduli," candanya.
"Karena Popey-wopey sedang menuju ke sini, saya ingin mendedikasikan lagu ini untuknya," ujarnya sebelum menyanyikan lagu syahdu "La Vie en Rose."
Madonna, yang dibesarkan sebagai Katolik Roma di Michigan, memiliki sejarah panjang berurusan dengan Vatikan. Videonya tahun 1989 untuk lagu "Like A Prayer" membuat berang para pemimpin agama, karena memperlihatkan gambar-gambar keagamaan, seperti stigmata dan salib yang terbakar.
Turnya tahun 1990 "Blond Ambition" menampilkan simulasi masturbasi dan dikecam oleh Vatikan. Dan pada tur "Confessions" tahun 2006, ia mempertunjukkan penyaliban teatrikal hanya beberapa kilometer dari Vatikan.
Tapi itu tidak berarti Vatikan telah menyingkirkan penyanyi tersebut. Bulan Desember lalu, biarawati penyanyi dari Italia, Suster Cristina Scuccia, bertemu Paus Fransiskus dan memberinya CD rekaman pertamanya, dimana ia menyanyikan ulang lagu Madonna "Like a Virgin."
Scuccia menang versi Italia untuk acara pencarian bakat "The Voice" tahun lalu. Konferensi Uskup Italia mengkritik dimasukkannya lagu itu ke dalam CD, menganggapnya sebuah taktik komersial. [hd/eis]