Perkuliahan tahun ajaran baru sudah mulai di kampus-kampus universitas negeri di Texas, di mana undang-undang baru yang mulai berlaku bulan lalu mengizinkan siapa pun yang mempunyai izin membawa senjata dengan tersembunyi, diperbolehkan membawa senjata api ke kampus, asalkan selalu tersembunyi.
Di Universitas Houston, banyak mahasiswa, seperti Ali Rajwani, tidak merasa khawatir.
“Saya tidak memperdulikannya,” kata Rajwani. “Sama sekali saya tidak merasa ‘ya Tuhan, saya akan kena tembak di kampus!’ Saya benar-benar tidak merasa demikian. Perasaan saya tidak berubah sama sekali,” katanya.
Sejak Januari, undang-undang serupa telah mengizinkan orang membawa senjata api secara terbuka – tidak harus menyembunyikannya, tetapi harus dimasukkan dalam sarungnya secara wajar – di sebagian besar tempat-tempat umum, tanpa ada kelihatan pengaruhnya.
Para pejabat negara-bagian melaporkan hanya kira-kira empat persen dari lebih dari 27 juta orang penduduk Texas telah memperoleh izin membawa senjata dengan tersembunyi.
Kantor Kejaksaan Agung Texas telah menanggapi dengan segera keluhan dari seluruh negara-bagian itu yang menyangkut gedung-gedung umum di mana orang dilarang membawa senjata api. Pekan ini negara-bagian Texas menggugat Kabupaten Waller karena tidak mengizinkan warganya yang mempunyai izin membawa senjata api ke ruang pengadilan. [gp]