Seorang mahasiswi yang menentang perang Irak dinyatakan bersalah di London karena berusaha membunuh seorang anggota parlemen Inggris yang mendukung perang itu.
Roshonara Choudhry hari Selasa dinyatakan bersalah karena menikam anggota parlemen Stephen Timms dua kali di bagian perutnya ketika Timms bertemu dengan pendukungnya awal tahun ini di London timur.
Para jaksa mengatakan ia menyerang politisi partai Buruh itu untuk menghukumnya dan melakukan pembalasan bagi orang-orang Irak.
Tersangka berusia 21 tahun itu menolak menghadiri persidangannya, dan mengatakan melalui pengacaranya bahwa ia tidak mengakui yurisdiksi pengadilan itu. Ia memerintahkan tim hukumnya untuk tidak menentang kasus pengadilan itu.
Laporan-laporan berita Inggris mengutip sumber keamanan yang mengatakan Choudhry menjadi radikal setelah mendengar lewat internet penceramah radikal Islam Anwar al-Awlaki, yang dicari-cari Amerika karena mengakui terkait al-Qaida.
Choudhry akan dijatuhi hukuman akhir minggu ini.
