Majelis Nasional Vietnam telah memilih seorang pejabat tertinggi kepolisian untuk menjadi presiden berikut, sementara negara komunis itu sedang melakukan transisi politik yang akan mengangkat perdana menteri baru melalui pemilihan dalam beberapa hari mendatang.
Para anggota Majelis Nasional mengangkat Tran Dai Quang menjadi presiden, sebuah jabatan 'simbolis' di Vietnam pada hari Sabtu (2/4). Jabatan itu membuatnya menjadi pejabat kedua tertinggi Vietnam, sebagai kepala negara dan juga panglima tertinggi angkatan bersenjata.
Tantangan yang dihadapi Quang, antara lain, sengketa wilayah dengan China di Laut China Selatan. Quang juga telah berjanji akan menonjolkan negara itu dalam masyarakat internasional.
Pemilihannya sudah diperkirakan sebelumnya. Quang adalah yang terbaru dalam deretan pejabat kepolisian yang diangkat untuk jabatan yang lebih tinggi.
Para anggota Majelis pekan depan akan memilih perdana menteri, yang memimpin pemerintahan dan ekonomi negara.
Saat ini Vietnam sedang melakukan transisi politik, sementara beberapa pemimpin tertinggi menjalani masa pensiun. Negara itu juga bersiap-siap akan kunjungan presiden Amerika Barack Obama bulan Mei. [gp]