Meskipun bepergian dan berjalan-jalan tidak semudah sebelumnya, semua upaya itu tak akan sia-sia mengingat siapa yang bakal ditemui. Sejumlah penghuni fasilitas khusus lansia pengidap demensia di Perth mengunjungi pusat pendidikan anak usia dini setempat. Kedua fasilitas tersebut dikelola oleh MercyCare. Program kunjungan yang dimulai MercyCare beberapa tahun lalu itu pada awalnya ditujukan untuk kalangan lansia.
Rosina Smith, Manajer Pusat Pendidikan Anak Usia Dini MercyCare mengemukakan, “Para penghuni ini dapat mengajarkan banyak untuk anak-anak kita dan itu sangat berharga bagi kami. Sukacita yang dibawanya dan kisah-kisah yang diceritakan begitu menyentuh.”
Program antargenerasi semacam ini menjadi semakin populer di seluruh dunia.
Dua tahun lalu, Griffith University di Queensland dengan dana dari dinas perawatan lansia dan penderita demensia telah memulai proyek antargenerasi untuk meneliti berbagai model perawatan agar program ini dapat diterapkan lebih luas.
Di Australia Barat, MercyCare mempertemukan generasi yang berbeda-beda di tempat yang memungkinkan.
Selama lima tahun terakhir fasilitas perawatan lansia di bagian utara Perth menyambut siswa-siswa Kelas 11 yang berkebutuhan khusus dari sekolah terdekat.
Kelysey Collins, dari Belridge Secondary Education Support Centre menjelaskan, “Ketika tiba saatnya kami pergi, kami di sini biasanya untuk jangka waktu satu, dua periode, mereka mulai kenal nama-nama penghuni yang mereka dekati, mereka memiliki penghuni favorit yang mereka kunjungi dan perhatikan hingga benar-benar menjalin persahabatan dan hubungan dengan mereka.”
Melihat manfaatnya secara langsung seperti itu, perusahaan tersebut ingin membangun fasilitas perawatan antargenerasi pertama di Australia Barat, di mana semua generasi dapat berdialog dan sama-sama belajar. [mg/uh]