Malaysia hari Senin (6/5) menuduh Uni Eropa meluncurkan "perang dagang" atas rencana mengekang penggunaan minyak sawit dalam biofuel dan mengancam tindakan pembalasan di organisasi perdagangan sedunia (WTO).
Malaysia adalah produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia dan akan terimbas keras rencana Uni Eropa menghentikan penggunaan biofuel menjelang tahun 2030.
Teresa Kok, menteri Malaysia yang bertanggung jawab atas minyak sawit, sedang berkunjung ke ibukota-ibukota Eropa untuk mendesakkan kasusnya tetapi bertekad, pemerintahnya akan melawan jika Uni Eropa tidak mundur.
Kok mengatakan Malaysia akan berkonsultasi dengan Indonesia sebelum mempelajari tindakan apa yang bisa diluncurkan di WTO.(ka)