Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan pada Senin (26/4) bahwa vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca aman digunakan. Malaysia mengeluarkan pernyataan itu tiga hari setelah menerima pengiriman pertama vaksin tersebut yang dibeli melalui fasilitas global COVAX.
Sejumlah negara telah membatasi atau menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca karena kemungkinan keterkaitan dengan penggumpalan darah. AstraZeneca mengatakan bahwa kajian-kajian peraturan di Inggris dan Eropa telah mencatat bahwa vaksinnya memberikan perlindungan tingkat tinggi, dan manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.
"Saya mengonfirmasi vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca aman, dan akan diberikan kepada mereka yang berusia 60 tahun ke atas," kata Menteri Kesehatan Adham Baba dalam konferensi pers yang disiarkan melalui televisi, seperti yang dikutip oleh Reuters.
Malaysia menerima pengiriman pertama hampir 270 ribu dosis vaksin AstraZeneca pada Jumat (23/4).
Pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan vaksin itu ditemukan "cocok untuk orang berusia 60 tahun ke atas.” Pihaknya juga sedang mempelajari data yang ada sebelum menyetujui penggunaannya untuk kelompok usia lain.
Malaysia mendapatkan total 12,8 juta dosis dari AstraZeneca, setengahnya akan didapat dari fasilitas COVAX. Malaysia dijadwalkan untuk menerima 600 ribu pertama pada Juni. [na/ft]