Tautan-tautan Akses

Mali Tolak Tuduhan Kelompok HAM Soal Pembunuhan terhadap Warga Sipil


Sejumlah warga tampak menyambut rombongan pasukan keamanan yang berkonvoi di jalanan Kota Bamako, Mali, pada 19 Agustus 2020. (Foto: AP)
Sejumlah warga tampak menyambut rombongan pasukan keamanan yang berkonvoi di jalanan Kota Bamako, Mali, pada 19 Agustus 2020. (Foto: AP)

Junta yang berkuasa di Mali, pada Senin (6/11), menolak tuduhan “tidak berdasar” dari sebuah kelompok hak asasi manusia bahwa tentaranya dan tentara bayaran Rusia telah membunuh 40 warga sipil dalam tiga operasi.

Di Bamako, Kementerian Luar Negeri mengatakan laporan Human Rights Watch (HRW) yang dirilis pekan lalu mengambil “pendekatan yang sensasional dan bias” dan menempatkan tentara negara tersebut “setingkat dengan kelompok Islamis bersenjata.”

Kementerian tersebut mencantumkan “tuduhan tidak berdasar, penegasan yang tidak beralasan, kesaksian yang diambil dari jarak jauh, dan kesimpulan yang miring dan salah.”

Kementerian Luar Negeri Mali juga kembali membantah bahwa pihaknya telah bekerja dengan perusahaan paramiliter Wagner dari Rusia, tanpa menyebutkan nama kelompok itu.

HRW mengatakan kelompok Islamis bersenjata dan tentara Mali membunuh sedikitnya 175 warga sipil, banyak dari mereka adalah anak-anak, antara bulan April dan September, dan mengutuk pembunuhan yang menarget warga sipil sebagai kejahatan perang.

Kelompok Dukungan untuk Islam dan Muslim yang terkait dengan Al-Qaeda bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 135 warga sipil dalam dua serangan, kata HRW yang berbasis di New York.

Tentara Mali dan petarung yang tampaknya berasal dari kelompok Wagner membunuh 40 warga sipil dalam tiga operasi yang berlangsung antara bulan April dan September, kata HRW.

Para pemimpin junta di Bamako menjalin kemitraan dengan Wagner setelah pasukan Prancis menarik diri dari Mali pada tahun 2022.

Laporan HRW itu didasarkan pada wawancara telepon dengan 40 orang yang dilakukan pada bulan Agustus dan September. [lt/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG