Tautan-tautan Akses

Manila Diserbu Kabut Asap dan Gas Vulkanik, Filipina Keluarkan Peringatan Kesehatan


Asap kecil mengepul dari Gunung Berapi Taal, Provinsi Batangas, Filipina pada Jumat 2 Juli 2021. (Foto: AP)
Asap kecil mengepul dari Gunung Berapi Taal, Provinsi Batangas, Filipina pada Jumat 2 Juli 2021. (Foto: AP)

Sebuah gunung berapi kecil tetapi aktif yang berada di dekat ibu kota Filipina, Manila, memuntahkan sulfur dioksida dan kabut asap vulkanik di atas volume rata-rata pada Jumat (22/9). Kondisi tersebut mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah-sekolah di puluhan kota besar dan kecil dan mendesak warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Negara mengatakan pihaknya mengamati keluarnya cairan vulkanik panas di danau kawah gunung berapi Taal, yang mengakibatkan emisi gas vulkanik. Polusi berat juga menyebabkan gedung-gedung di wilayah ibu kota diselimuti kabut.

Peringatan tetap berada pada level 1 dalam skala lima level, yang menandakan "peningkatan kecil dalam gempa vulkanik, dan aktivitas uap atau gas."

Gunung Taal, yang memiliki ketinggian 311 meter, merupakan salah satu dari 24 gunung berapi paling aktif di Filipina. Taal terletak di sebuah danau indah di Provinsi Batangas dekat Manila.

Kennard Kaagbay, seorang pengemudi bentor (becak motor) di provinsi tersebut, mengeluhkan iritasi tenggorokan akibat kabut asap vulkanik.

“Saya tidak bisa menghirup udara karena saya menderita asma. Penumpang kami juga jarang keluar karena (kabut asap). Jadi akhir-akhir ini kami tidak mendapat banyak penumpang,” kata Kaagbay.

Pada Januari 2020, Gunung Taal memuntahkan kolom abu dan uap setinggi 15 km memaksa lebih dari 100.000 orang mengungsi dan puluhan penerbangan mengalami pembatalan karena abu tebal berjatuhan hingga ke Manila.

Randy Dela Paz, kepala seksi operasi kantor pertahanan sipil di Manila selatan, mengatakan kepada radio DWPM bahwa mereka menerima laporan infeksi saluran pernapasan (ISPA) di provinsi tersebut karena keracunan akibat kabut asap vulkanik.

Kabut asap vulkanik, atau vog, terdiri dari tetesan halus yang mengandung gas vulkanik, seperti belerang, yang dapat mengiritasi mata, tenggorokan, dan saluran pernapasan.

Kelas-kelas ditangguhkan di beberapa kota di wilayah ibu kota dan di puluhan kota besar dan kecil di Provinsi Cavite, Laguna, dan Batangas.

Otoritas penerbangan pada Jumat (22/9) mengatakan kepada pilot untuk menghindari terbang dekat dengan puncak gunung berapi.

Filipina berada di kawasan “Cincin Api” Pasifik, tempat bencana gunung meletus dan gempa bumi sering terjadi. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG