Mantan Direktur CIA Michael Hayden hari Rabu (14/12) mendesak Presiden AS terpilih Donald Trump agar lebih terbuka dengan komunitas intelijen dan menyambut temuan yang bertentangan dengan keyakinan pribadinya.
"Ini bukan hanya masalah peretasan oleh Rusia dan keengganan Trump menerima apa yang tampaknya merupakan bukti kuat bahwa Rusia melakukan hal ini," kata Hayden, merujuk pada penilaian badan intelijen pusat itu bahwa Rusia melakukan intervensi dalam pemilihan presiden Amerika untuk membantu Trump menang.
"Pertanyaan yang lebih luas adalah: Akankah presiden terpilih menerima orang-orang intelijen yang datang dan memberinya pandangan yang berbeda dari keyakinannya sendiri?" katanya. "Itu sangat penting."
Hayden, purnawirawan Jenderal Angkatan Udara, memimpin Badan Keamanan Nasional Amerika dari tahun 1999-2005 dan kemudian menjabat sebagai direktur CIA dalam pemerintahan Presiden George W. Bush dari tahun 2006 sampai 2009. [sp/isa]