Seorang diplomat senior Korea Utara yang menghilang di Italia pada akhir 2018 menetap di Korea Selatan di bawah perlindungan pemerintah, kata seorang anggota parlemen Korea Selatan, Rabu (7/10).
Jika pernyataan ini dikukuhkan, Jo Song Gil, mantan dubes Korea Utara untuk Italia, menjadi pejabat tertinggi Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan sejak 1997. Sebelum Jo, pejabat tertinggi Korea Utara yang membelot adalah Hwang Jang-yop, pejabat senior Partai Pekerja yang berkuasa, yang pernah menjadi pembimbing ayah Kim Jong-un, mendiang Kim Jong Il.
Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) sebelumnya pernah mengatakan kepada parlemen negara itu bahwa Jo dengan istrinya meninggalkan kediaman resmi mereka di Roma pada November 2018 dan berada dalam perlindungan di sebuah lokasi yang dirahasiakan di luar Italia.
Anggota parlemen Ha Tae-keung, yang duduk di komisi intelijen Majelis Nasional, menuliskan di Facebook, Rabu, Jo tiba di Korea Selatan tahun lalu, dan kini berada dalam perlindungan pemerintah Korea Selatan.
Ha mengatakan ia mengukuhkan keberadaan Jo di Korea Selatan atas nama komisinya untuk mencegah keributan di media setelah sebuah stasiun televisi Korea Selatan melaporkan mengenai pembelotannya, sehari sebelumnya. Ia mengatakan, komisinya tidak bisa memberikan informasi lebih jauh demi keselamatan Jo.
Ha tidak menjelaskan bagaimana ia memperoleh informasi itu. Media-media Korea Selatan berspekulasi, ia mendapatkannya dari NIS. Para anggota komisi itu secara rutin memang mengadakan pertemuan dengan para pejabat NIS untuk membahas Korea Utara.
Sebelum Jo, Thae Yong Ho merupakan diplomat paling senior Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan. Ia datang ke Seoul pada 2016 dan terpilih menjadi anggota parlemen Korea Selatan tahun ini. Thae mengatakan, ia memutuskan untuk membelot karena tidak ingin anak-anaknya hidup sengsara di Korea Utara dan karena ia kecewa dengan Kim Jong-un. [ab/uh]
