Mantan bintang bola basket Amerika Dennis Rodman, yang pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menjadi berita utama sebelumnya tahun ini, menyerukan pembebasan seorang warga negara Amerika yang ditahan Pyongyang.
Bintang NBA berusia 51 tahun yang eksentrik itu menyampaikan permohonan pribadinya kepada Kim melalui Twitter, Selasa (7/5). Pesan itu berbunyi: "Saya menyerukan kepada pemimpin tertinggi Korea Utara atau seperti saya memanggilnya 'Kim,' untuk membantu saya dan membebaskan Kenneth Bae."
Bae, yang memasuki Korea Utara pada bulan November sebagai turis, dijatuhi hukuman kerja paksa 15 tahun setelah dibuktikan bersalah pekan lalu oleh pengadilan tinggi negara itu atas kejahatan terhadap negara yang tidak dijelaskan.
Gedung Putih menyerukan agar Bae segera dibebaskan, dan mengatakan sidang tidak transparan dan tidak melibatkan proses hukum. Bae adalah orang Amerika ke-6 yang ditahan di Korea Utara sejak 2009. Semua telah dibebaskan sebelum menjalani hukuman mereka sepenuhnya.
Rodman mengesampingkan masalah hak asasi manusia dalam perjalanan Februari ke Korea Utara, di mana ia menjadi satu-satunya Amerika terkemuka telah bertemu dengan Kim.
Bintang NBA berusia 51 tahun yang eksentrik itu menyampaikan permohonan pribadinya kepada Kim melalui Twitter, Selasa (7/5). Pesan itu berbunyi: "Saya menyerukan kepada pemimpin tertinggi Korea Utara atau seperti saya memanggilnya 'Kim,' untuk membantu saya dan membebaskan Kenneth Bae."
Bae, yang memasuki Korea Utara pada bulan November sebagai turis, dijatuhi hukuman kerja paksa 15 tahun setelah dibuktikan bersalah pekan lalu oleh pengadilan tinggi negara itu atas kejahatan terhadap negara yang tidak dijelaskan.
Gedung Putih menyerukan agar Bae segera dibebaskan, dan mengatakan sidang tidak transparan dan tidak melibatkan proses hukum. Bae adalah orang Amerika ke-6 yang ditahan di Korea Utara sejak 2009. Semua telah dibebaskan sebelum menjalani hukuman mereka sepenuhnya.
Rodman mengesampingkan masalah hak asasi manusia dalam perjalanan Februari ke Korea Utara, di mana ia menjadi satu-satunya Amerika terkemuka telah bertemu dengan Kim.