Seorang mantan presiden Majelis Umum PBB, John Ashe, yang dituduh terlibat dalam penyuapan di badan dunia tersebut, telah dibebaskan dengan uang jaminan dari penjara New York.
Kejaksaan hari Senin (26/10) mengatakan Ashe kemungkinan akan menghadapi tuduhan tambahan. Ia dibebaskan dengan uang jaminan US$1 juta dan perintah tahanan rumah.
Ashe sudah didakwa dengan dua pasal penipuan pajak, tetapi tim jaksa belum menuduhnya dengan penyuapan karena kemungkinan kekebalan diplomatik yang ia miliki.
Tim jaksa menuduh Ashe, seorang mantan duta besar PBB untuk Antigua dan Barbuda, menerima lebih dari $1 juta uang suap sebagai imbalan promosi kepentingan seorang pengusaha China. Mereka juga mengatakan ia tidak membayar pajak atas uang suap yang diterimanya.
Dakwaan itu juga menyebut milyarder pengembang properti Ng Lap Seng yag berbasis di Makau, juga diketahui bernama David Eng, dan tiga orang lainnya.
Ng ditangkap bulan lalu atas tuduhan terpisah dan kemudian dikenakan status tahanan rumah. [gp]
