Para pejabat Mesir mengatakan, perdana menteri terakhir pada masa pemerintahan Hosni Mubarak, Ahmed Shafiq, telah diajukan ke pengadilan dengan dakwaan korupsi, dalam kasus yang juga melibatkan putra-putra pemimpin tersingkir Mesir itu.
Shafiq adalah peraih suara terbanyak kedua dalam pemilihan presiden Mesir Juni lalu. Ia diungguli kandidat dari Persaudaraan Muslim Mohammed Morsi. Shafiq tinggal di Uni Emirat Arab tidak lama setelah kekalahannya dalam pemilu itu.
Ia berulangkali menyangkal tuduhan korupsi dan mengatakan tuduhan itu berlatar belakang politik.
Menurut para pejabat, Selasa, Shafiq diajukan ke pengadilan dengan tuduhan-tuduhan yang dikaitkan dengan posisinya sebagai ketua asosiasi perumahan pada tahun 1990-an, sewaktu ia dituduh menjual lahan dengan harga jauh lebih rendah daripada nilai sesungguhnya kepada putra Mubarak, Gamal dan Alaa.
Para pejabat berbicara dengan syarat nama mereka tidak disebutkan karena mereka tidak berwenang memberi informasi itu kepada media.
Shafiq adalah peraih suara terbanyak kedua dalam pemilihan presiden Mesir Juni lalu. Ia diungguli kandidat dari Persaudaraan Muslim Mohammed Morsi. Shafiq tinggal di Uni Emirat Arab tidak lama setelah kekalahannya dalam pemilu itu.
Ia berulangkali menyangkal tuduhan korupsi dan mengatakan tuduhan itu berlatar belakang politik.
Menurut para pejabat, Selasa, Shafiq diajukan ke pengadilan dengan tuduhan-tuduhan yang dikaitkan dengan posisinya sebagai ketua asosiasi perumahan pada tahun 1990-an, sewaktu ia dituduh menjual lahan dengan harga jauh lebih rendah daripada nilai sesungguhnya kepada putra Mubarak, Gamal dan Alaa.
Para pejabat berbicara dengan syarat nama mereka tidak disebutkan karena mereka tidak berwenang memberi informasi itu kepada media.