Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, pada Selasa (6/9), menyampaikan pidato di hadapan ribuan pendukungnya di kota Peshawar, ibu kota provinsi konservatif yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.
Sejak ia digulingkan oleh parlemen lima bulan lalu, Khan telah menunjukkan popularitasnya dengan aksi unjuk rasa yang menarik perhatian banyak orang, dan memberi isyarat kepada saingannya bahwa ia tetap memiliki kekuatan politik yang cukup besar.
Khan mengatakan ia akan segera melangsungkan pawai massal ke ibu kota Pakistan sebagai puncak dari kampanyenya untuk memaksa pemerintahan Perdana Menteri Shahbaz Sharif menyelenggarakan pemilu sela, yang menurut para analis kemungkinan akan kembali dimenangkan oleh Khan yang popularitasnya kini semakin meningkat.
“Saya akan mengajak Anda berbaris di Islamabad,” ujar Khan kepada kerumunan massa yang bersorak-sorai. “Apakah Anda siap?” tanyanya, yang langsung dijawab massa dengan teriakan “ya!”
Sharif telah menolak mengadakan pemilu, dengan mengatakan pemungutan suara harus dilakukan sesuai jadwal pada tahun 2023.
Sebagaimana dalam demonstrasi sebelumnya, atas instruksi dari badan pengatur media di Pakistan, pidato pada Selasa itu tidak ditayangkan secara langsung oleh stasiun-stasiun televisi.
Sejak digulingkan, Khan mengklaim pemerintah saat ini berkuasa di bawah arahan Amerika Serikat, yang menurutnya tidak setuju dengan kebijakan luar negerinya yang lebih independen. Amerika telah membantah klaim semacam itu. [em/jm]
Forum