Orang-orang dekat mantan presiden Yaman mengatakan ia telah mengungsi dari ibukota setelah dibiarkan pergi oleh pemberontak Syiah yang mengepung kediamannya.
Mereka hari Sabtu (21/2) mengatakan mantan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi akan mengungsi ke Aden, kemudian akan pergi keluar negeri untuk mendapatkan perawatan medis.
Hadi dijadikan tahanan rumah menyusul kudeta oleh pemberontak Houthi Syiah yang menguasai Sanaa, ibukota Yaman, bulan September. Kerabat Hadi mengatakan pemberontak membebaskan mantan pemimpin itu akibat tekanan dari PBB, Amerika, Rusia dan partai-partai politik lokal.
Hari Jumat, utusan PBB untuk Yaman mengatakan pihak-pihak yang bersengketa di negara itu hampir mencapai kesepakatan yang diharapkan mampu mencegah perang saudara.
Utusan itu mengatakan beberapa isu masih belum terselesaikan, termasuk status kepresidenan.