Pertemuan itu sebagai pengingat atas ancaman yang terus-menerus dari kelompok ekstremis ISIS, meskipun perhatian yang luar biasa sedang tertuju pada perang Rusia di Ukraina.
Wakil Menteri Urusan Politik AS, Victoria Nuland menjadi ketua bersama Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita dalam pertemuan para pejabat senior blok yang beranggotakan 83 negara itu. Blok itu telah aktif mengangani hal itu selama delapan tahun.
“Anggota koalisi ini harus melakukan lebih banyak pekerjaan. Kami perlu mempertahankan fokus kami pada upaya kestabilian di Irak dan Suriah untuk mengatasi hal mendasar yang memungkinkan ISIS merekrut dan mengeksploitasi. Tahun ini, kami berupaya mengumpulkan $700 juta untuk kegiatan stabilisasi penting di komunitas yang dibebaskan dari kendali ISIS di Irak dan Suriah. Dana itu masing-masing $350 juta untuk Irak dan Suriah,” kata Nuland.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita mengatakan, “Dari hasil penjajakan bersama kami tentang timbulnya ancaman teroris yang berbahaya di Afrika, memicu adanya pendekatan penting yang didukung koalisi itu ke benua Afrika. Pendekatan itu mencakup Africa Focus Group, yang dipimpin bersama oleh Amerika, Italia, Niger, dan Maroko. Utusan negara-negara itu bertemu di Marrakech kemarin.”
Pada puncak kekuasaannya kelompok ekstremis ISIS menguasai lebih dari 40.000 mil persegi atau 103.600 kilometer persegi yang membentang dari Suriah ke Irak, serta memerintah lebih dari 8 juta orang.
AS dan anggota koalisi lainnya memperingatkan bahwa benua Afrika kini menjadi sasaran utama kelompok ISIS. [ps/ka]